FELLING IN THE HEART

image

FELLING IN THE HEART

Author  : MIZUKI

Cast  : Kwon Yuri, Kim Taeyeon, Jessica Jung

Main cast : Tiffany, Yoonhyun, Soosun, Etc

Genre  :

  Theme Song :

   Lyn – Geudae jigeum

   Suzy Miss A – I Still Love You

   Onew – in your eyes

 

&&&

 

Sore itu di salah satu taman yang terletak di pusat kota seoul tampak seorang yeoja tengah gelisah menunggu kedatangan yeojachingunya, sesekali dia mengecek handphone nya untuk melihat siapa tau ada pesan ataupun panggilan dari kekasihnya, namun hasilnya nihil, tidak ada 1 pun pesan atau panggilan dari yeojanya dan itu sukses membuat seorang Kim Taeyeon, yeoja yang sedari tadi menunggu kedatangan kekasihnya itu panik dan khawatir, dia takut kalau-kalau kekasihnya tidak datang karena terjadi sesuatu diculik misalnya, namun dia buru-buru membuang prasangka buruk itu mengingat predikat yang disandang oleh sang kekasih yaitu Ice Princess. Dia pun tersenyum sendiri membayangkan wajah kekasihnya yang sangat menyeramkan bila marah, namun sangat imut dan cute seperti anak anjing yang lucu apabila sudah keluar sifat manjanya.

 

Sedangkan dilain tempat terlihat seorang yeoja yang tengah terburu-buru berlari kearah taman untuk menemui seseorang yang sudah membuat janji padanya, dia terus bergumam tidak jelas karena mobil yang biasa ia pakai tiba-tiba saja bocor dan taksi yang dinaikinya tiba-tiba mogok, kemudian ia harus menunggu supir taksi tersebut memperbaiki mobilnya, benar-benar hari yang menyebalkan menurutnya. Matanya berkeliaran untuk mencari dimana seseorang tersebut, dan setelah indra penglihatannya menemukan orang itu senyum mengembang di bibir tipisnya seolah hari yang menyebalkan itu lenyap  begitu saja dari hidupnya. Dengan cara mengendap-endap dari belakang yeoja itu perlahan menutup mata seseorang yang sedang duduk ditaman yang sedari tadi tersenyum seperti orang gila, namun seketika dia tersentak saat ada seseorang yang menutup matanya dan sedetik kemudian dia tersenyum lagi karena mengetahui siapa yang telah menutup matanya itu, dia sudah terlalu hafal dengan aroma parfum sang kekasih. “sooyeon-ah”, yeoja yang ternyata sooyeon atau biasa disapa Jessica itupun mempoutkan bibirnya karena sang kekasih bisa menebak dengan benar siapa dirinya.

 

Taeyeon Pov.

 

Saat aku tengah asik dengan dunia ku , aku tersentak saat tiba-tiba ada seseorang yang menutup mataku ‘astaga apakah ada seseorang yang akan menculikku?’,aku bergumam dalam hati namun sedetik kemudian aku tersenyum karena seseorang yang menutup mataku adalah seseorang yang sedari tadi membuatku menunggu dan tersenyum seperti orang gila.

“Sooyeon-ah”, ucapku padanya, dia pun lantas melepaskan tangan mungilnya dari mataku lalu duduk disampingku sambil mempoutkan bibir nya yang sangat menggoda itu.

“Kenapa kau selalu tau kalau itu aku taeng?”, tanyanya padaku, aku pun makin tersenyum melihat kelakuannya yang kadang seperti anak kecil ini.

“tentu saja aku tau sooyeon-ah, karena hatiku dan hatimu satu karena itu lah kenapa aku langsung tau kalau itu kau”, jawabku padanya dan terlihat rona merah di kedua pipinya, aku sangat suka sekali menggoda nya seperti ini. Dengan cepat ku kecup pipinya kilas dan membuat pipinya semakin merah saja.

“Taeng .. keumanhae!! Kau membuatku malu dengan gombalanmu itu”, dia merengek manja padaku sambil memegang kedua pipinya dengan tangan mungilnya itu.

‘aigoo…lucunya pacarku’, kekeke

“aku tidak bercanda sooyeon-ah aku serius, aku begitu mencintaimu”, jawabku menatap matanya lekat

“benarkah taeng..? apa buktinya kalau kau mencintaiku??”

“kau ingin bukti apa sooyeon-ah, hmm? aku akan melakukan apaapun untukmu”.

“Jeongmal  ??”. tanyanya lagi, dan aku mengangguk mantap.

“Tapi maaf taeng… sepertinya aku tidak bisa…aku tidak bisa lagi bersamamu”. Jawabnya yang membuatku mengerutkan alisku.

“apa maksudmu sooyeon-ah ?”.

“Appaku sudah menjodohkanku dengan anak temannya taeng”. Jawabnya menatapku serius, aku mencoba tenang menanggapinya walaupun ada perasaan takut di hatiku.

“berhenti bercanda seperti ini sooyeon-ah ini tidak lucu”, aku mulai gelisah dan takut kalau-kalau apa yang dikatakan sooyeon adalah kenyataan.

“apa aku terlihat bercanda taeng ?”. Mimik wajahnya sangat serius apa ini benar-benar kenyataan? rasanya bibirku keluh dan tenggorokanku seperti tercekat mendengar ucapannya.

“ap..apa k.kkau benar-benar serius sooyeon-ah?” tanyaku sekali lagi untuk memastikannya, aku benar-benar tak dapat berbicara dengan baik saat ini, pandangan mataku sudah mulai kabur dan sepertinya air mataku sudah mau tumpah namun sedetik kemudian gadis itu tertawa terpingkal-pingkal, aku semakin tak mengerti dengan anak ini, entah apa yang ditertawakannya, apa mungkin dia mengerjaiku.

“sooyeon-ah, wae kau tertawa ?” tanyaku tak mengerti.

“astaga taeng aku hanya bercanda”, jawabnya yang masih mengatur nafasnya akibat tertawa tadi.. “kenapa kau serius sekali, eoh ?”,

“ja..jadi kau mengerjaiku??”. Aku menatapnya serius, dan lagi dia tertawa sambil memegangi perutnya. “sooyeon-ah jawab aku, kau hanya bercanda kan??”. Tanyaku dengan membingkai wajahnya untuk menatapku, dia hanya mengangguk mantap, tanpa pikir panjang aku langsung memeluknya.

“taeng…”.

“Jangan pernah bicara seperti itu lagi sooyeon-ah, aku tidak bisa hidup tanpamu, aku benar-benar mencintaimu”. Aku membenamkan kepalaku di lekuk leher jenjangnya, kurasakan tangannya juga mengelus lembut rambutku.

“Taeng.. appaku mengundang mu untuk datang kerumah, ini kesempatanmu untuk bisa mengambil hati appaku taeng”, ucapnya melepas pelukanku.

“kenapa tiba-tiba appa mu menyuruhku untuk datang sooyeon-ah?”

“appaku hanya ingin berkenalan dengan mu taeng.. aku mohon datang lah yang rapi dan jangan memakai sandal butut mu itu, arra ?”, aku hanya menatapnya datar. “jebal mau ya? ya? ya? ”. Ucapnya dengan menggunakan aegyo nya yang sudah pasti tidak bisa kutolak.

“Arraseo, apapun akan kulakukan untukmu sooyeon-ah”, jawabku sambil memegang tangannya. Pada dasarnya aku memang tidak bisa menolak apapun yang dia minta, “gomawo”, dia memelukku lagi.

 

&&&

 

@kediaman keluarga jung

 

Malam itu suasana canggung dan hening begitu terasa menyelimuti kediaman keluarga jung, bagaimana tidak?  terlihat dua orang yang duduk berseberangan sedang menatap tajam satu sama lain, mereka adalah taeyeon dan tuan jung.

“apa ini gadis pilihanmu sooyeon-ah?”, tuan jung mengeluarkan suara bass nya, yang membuat suasana semakin tegang saja.

“wae tuan jung.. apa ada yang salah dengan penampilan ku ?”, suara lantang taeyeon menyurut emosi tuan jung, namun nyonya jung buru-buru mengusap lembut bahu sang suami agar emosinya reda, entah memang disengaja oleh taeyeon atau tidak, ia menaikan satu kakinya dan bertumpu pada kaki yang satunya. Hilang sudah kesabaran tuan jung lantas dia pun berdiri dari duduknya.

“ KELUAR KAU DARI RUMAHKU SEKARANG JUGA”, ucap tuan jung murka dan membuat semua yang menyaksikan pun ikut berdiri dan ketakutan karena amukan tuan jung barusan, nyonya jung memegang lengan sang suami dengan tangan bergetar karena pasalnya nyonya jung belum pernah melihat suaminya semarah itu begitu pun Jessica dan krystal. Hanya taeyeon yang terlihat santai sambil tersenyum kecil lalu berjalan ke arah tuan jung.

“Sooyeon cepat kau suruh pulang anak ini atau aku yang akan turun tangan”, ucap tuan jung tegas.

“tidak perlu repot-repot tuan jung, aku datang kemari hanya ingin meminta restu anda untuk menikahi putri anda”, jawab taeyeon masih dengan tenangnya.

“aku tidak akan memberikan putriku padamu”.

“Tapi aku akan merampasnya darimu”, jawab taeyeon dengan lantangnya, keduanya pun terdiam dan memandang tajam satu sama lain namun tiba-tiba tuan jung mengerang dan memegang dadanya.

“Arrggghhhh…”.

“Yeobo”. Ucap nyonya jung khawatir.

 “Appa…”. ucap Jessica dan krystal serempak.

“sooyeon cepat kau suruh pulang teman mu itu”, suruh nyonya jung pada Jessica, dan membawa tuan jung kekamarnya di bantu oleh krystal.

 

Jessica Pov.

 

‘Astaga kenapa jadi seperti ini, kenapa mereka seperti akan menerkam satu sama lain’, gumamku dalam hati.

 

“Sooyeon cepat kau suruh pulang anak ini atau aku yang akan turun tangan”, ucap appaku  tegas.

“Tidak perlu repot-repot tuan jung, aku datang kemari hanya ingin meminta restu anda untuk menikahi putri anda”, jawab taeyeon masih dengan tenangnya.

“Aku tidak akan memberikan putriku padamu”.

“Tapi aku akan merampasnya darimu”, jawab taeyeon dengan lantangnya, keduanya pun terdiam dan memandang tajam satu sama lain namun tiba-tiba appaku mengerang dan memegang dadanya.

“Arrggghhhh…”. Teriak appa dengan memegangi dadanya.

“Yeobo”. Panggil eomma khawatir.

“Appa…..” panggil  ku dan krystal serempak.

“Sooyeon cepat kau suruh pulang teman mu itu”, suruh suruh eomma padaku.

Akupun mengajak taeyeon untuk keluar,setelah sampai didepan pintu aku menyuruhnya untuk segera pulang, namun dia menolak dan memegang erat tanganku, “jebal taeng.. pergilah dari sini”, aku memohon padanya.

“Tapi sooyeon-ah bukankah kau bilang akan bersamaku”.

“Aku akan menemuimu  nanti taeng, aku mohon pergilah”, ucap ku mendorong pelan tubuhnya.

“kau janji sooyeon ?”.

“ne.. aku berjanji, sekarang pergilah”, taeyeon pergi dari rumahku, aku segera menemui appa ku di kamarnya.

“appa ?”, panggil ku terisak melihat kondisinya yang seperti ini,

“sooyeon-ah, appa sangat menyayangimu, kau tau kan ?”.

“ne..appa aku tau, aku juga sangat menyayangi appa, mianhae appa”, jawabku masih terisak dan memeluk tubuhnya yang terbaring ditempat tidur.

“berjanjilah pada appa sooyeon kalau kau akan menikah dengan pilihan appa, kau tau appa tidak ingin melihatmu  susah dan menderita, jika kau menikah dengan gadis seperti dia tadi appa tidak akan merestui mu sampai kapanpun. Tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya hidup susah sooyeon-ah, karena itu appa mohon dengan sangat kepadamu, menikahlah dengan anak teman appa ?”. Aku terdiam, bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? aku benar-benar tidak tega melihat appa ku seperti ini tapi di sisi lain aku sudah berjanji pada taeyeon akan selalu bersamanya apapun yang terjadi.

“Sooyeon, kau mendengarkan appa kan nak ?”.

“ne appa aku mendengarkan appa”,

“lalu bagaimana jawabanmu?”, terlihat raut wajah appa,eomma dan juga krystal yang menanti jawaban dariku, aku menarik nafas dan memejamkan mataku sejenak lalu aku memandang appa ku, “ne appa aku mau menikah dengan pilihan appa”, jawabku mantap.

“terima kasih sayang”, appa memelukku dan aku juga balas memeluknya.

“ne appa.. tapi aku mohon kepada appa izinkan aku untuk menemui taeyeon appa, aku mohon hanya sebentar. Aku sudah berjanji akan menemuinya appa”,, aku memohon kepada appa ku berharap dia mau membiarkanku menemui taeyeon sebentar.

“Baiklah…appa percaya padamu, pergilah”, ucap appa ku tersenyum.

“gomawo appa”. Aku pun bergegas keluar dari kamar appa ku dan segera pergi ke rumah taeyeon. Tidak membutuhkan waktu lama bagiku untuk sampai kerumahnya.  Saat aku ingin mengetuknya tiba-tiba saja tangan ku bergetar, aku takut, aku takut untuk memberitahukan semua ini padanya. Dengan segenap keberanian akhirnya aku putuskan untuk mengetuknya.

TOK.. TOK.. TOK…………

 

Ceklek

“sooyeon-ah kau datang?  terima kasih”, taeyeon memelukku dengat erat namun aku tidak membalas perlakuannya dan malah melepaskan pelukannya, aku tau dia sangat terkejut dengan tindakanku ini.

“mianhae taeng… aku menemui mu untuk mengatakan kalau aku akan menuruti keinginan appa ku untuk menikah dengan anak teman nya, aku tidak bisa menolaknya taeng, aku sangat menyayangi appa ku, aku harap kau mengerti taeng”.

“Mwo ???  MENGERTI KATAMU ??””..

Aku tersentak karena bentakan taeyeon barusan, karena sebelunya taeyeon tidak pernah sekasar ini padaku, namun aku bisa mengerti perasaannya sekarang.

“LALU BAGAIMANA DENGAN KU ??? BAGAIMANA DENGAN IBUKU ,, HAH ??”  dengan aku merelakanmu, perasaan ibuku akan hancur sooyeon-ah, pupus sudah harapannya untuk menjadikanmu sebagai menantunya, ibuku sangat menyayangimu, APA KAU MENGERTI ITU ??”.

“Aku mohon mengerti lah taeng, aku yakin ibu mu pasti akan mengerti dengan situasi ini, orang tua ku melakukan ini karena mereka juga menyayangiku”.

“LALU APA KAU FIKIR AKU TIDAK, HAH?”.

“taeng…aku lebih dulu mengenal orang tua ku dari pada dirimu, mereka yang merawatku, menjagaku  dan membesarkanku sampai sekarang , dan aku ingin membalas semua kebaikan dan kasih sayang mereka pada ku, jadi ku mohon mengertilah”,, ujarku memelas padanya.

“bagaimana aku menjelaskannya pada ibuku sooyeon-ah,, BAGAIMANA ??”.

“aku yakin taeng ibumu juga pasti akan melakukan hal yang sama padaku jika ibumu berada di posisiku”.

“Kau egois sooyeon-ah,, KAU EGOIS”.

“Ne..aku memang egois,, mianhae taeng”.

Tanpa menunggu persetujuannya aku segera keluar dan berlari dari rumahnya dan menuju mobilku, tangisku pecah saat aku berada didalam mobilku, aku memukul-mukul setir kemudi dan membenamkan kepalaku disana.

 

Geudae Jigeum nae gaseume deureowa sarangeul malhago itjyo

 

Sekarang kau mengatakan tentang cinta dan masuk kedalam hatiku

 

Kkumi anigireul naneun gidohaebwayo

 

Aku berdoa ini bukanlah mimpi

 

Nae mami jakku geudaeran saram nochimallago haneyo. Yoksimeul naeramyeon babo gateun mareul haneyo

 

Hatiku terus berkata sesuatu yang bodoh kepadakau. Bahwa aku harus serakah dan tidak boleh melepasmu pergi

 

Uyeonhi dagaon geudae sarangi waenji natseolji anatjyo

 

Aku tidak merasa asing walaupun cintamu datang secara kebetulan

 

Hajiman yaksokdoen inyeonigie sarangi doeljul mollatjo

 

Tetapi aku tidak tahu apakah perjanjian jodoh ini akan menjadi cinta

 

 

 

 

 

&&&

 

Jessica sangat cantik dan anggun dengan mengunakan gaun putih panjang dan membiarkan rambut blonde nya tergerai dengan indah, benar-benar seperti barbie, walaupun wajahnya masih sedikit muram, namun itu tidak mengirangi kecantikan di wajah barbienya.

“sooyeon-ah kau sudah siap nak ?”, tuan jung mengampiri jessica yang berada di ruang make up untuk menjemput putri sulungnya dan membawa nya ke mempelai wanita yang sudah menunggunya di altar.

“ne appa aku sudah siap”, dia mencoba tersenyum di hadapan appanya agar appanya tidak khawatir padanya.

Pintu altar pun terbuka, semua tamu yang berada disana pun mengalihkan pandangan mereka pada sang mempelai wanitanya, karena memang mempelai wanitanya sangat lah cantik, sampai-sampai salah satu tamu mereka yang merupakan sahabat jessica menjatuhkan salad yang berada dimulutnya, “YAH..youngi apa yang kau lakukan? aisshhh jinja kau jorok sekali sih”,, kesal yeoja pendek yang sedang memarahi kekasihnya yang shikshin itu, disisi lain juga tidak jauh berbeda dengan temannya, “YAH..unnie lihat air liur mu, jatuh ditanganku,, aisshhh jinja unnie kau benar-benar”, ucap yeoja berwajah polos itu geram pada kekasihnya yang merupakan sahabat jessica juga. Terlihat dari jauh mempelai wanita yang satunya juga tak kalah cantik dari jessica, dengan postur tubuh yang tinggi, dan kulit yang tanned nya membuat yeoja itu benar-benar sexy, rambut hitam panjangnya dia biarkan terurai, apa lagi dia memakai gaun yang mengekspos kedua bahu nya sehingga terlihat lah bahu yeoja itu yang tegap dan leher jenjangnya. Begitu jessica sampai, tangan yeoja itu langsung terulur untuk membantu jessica berdiri di sebelahnya.

 

“Kwon Yuri apakah kau bersedia menerima jessica jung sooyeon sebagai isterimu dan menemaninya dalam suka dan duka, ?”, tanya sang pastur kepada mempelai wanita yang ternyata adalah kwon yuri, yeoja yang akan menjadi suami jessica.

“Ne..saya bersedia”, ujarnya mantap.

 

“Jessica Jung Sooyeon apakah kau bersedia menerima kwon yuri sebagai suamimu dan menemaninya dalam suka dan duka, ?”, sang pastur bertanya pada jessica.

 

“ne..saya bersedia”, ujar jessica pelan namun dapat didengar sang pastur.

“Baiklah sekarang kalian resmi menjadi pasangan suami istri, “kau boleh mencium istrimu”, sang pastur menyuruh yuri untuk menciumnya, yuri pun mendekat kepada jessica dan mencium keningnya.

 

&&&

 

YURI POV

Lega rasanya sudah menuruti keinginan alm. Appa ku. Sekarang saat nya aku mengajak istriku untuk tinggal dirumah baru kami. “kajja…sooyeon “.

Dari tadi dia hanya diam dan memandang keluar jendela mobil saja, apa aku melakukan kesalahan atau jangan-jangan dia tidak menginginkan pernikaahan ini.

“Sooyeon-ah kenapa kau diam saja ?’, tanyaku mencoba mencairkan suasana, dia pun mengalihkan pandangannya dari luar dan beralih menatap ku, ‘omo..tatapannya mengerikan sekali’.

“jangan memanggil ku dengan nama korea ku”. Ucapnya sambil menatapku tajam.

“tapi bukankaah nama mu Soo…”.

“aku bilang jangan, kau cukup memanggilku jessica saja”,

Belum sempat aku melanjutkan kata-kataku dia sudah memotongnya, kenapa wanita ini kasar sekali sih, aku kan bertanya baik-baik, umpatku kesal.

“arraseo…sica”.

“kau panggil aku apa tadi ?”

“sica “, jawabku polos

“wae ??’’.

“kenapa apanya sica ?”,, aku tidak mengerti arah pembicaraan anak ini.

“kenapa kau memanggilku sica, knp bkn jessie?”.

“oh..tidak apa-apa hanya menurutku sica lebih manis”, jawabku tersenyum manis padanya.

“whatever”, jawabnya acuh, ‘ige..mwoya sebenarnya aku menikah dengan manusia atau dengan gunung es’.

 

&&&

 

@Malam

Jessica Pov.

Hah…hujannya lebat sekali, aku ingin keluar agar bisa menangis dan menjerit sekuatnya. Apa aku bisa menjalani kehidupanku dengan orang yang tidak ku cintai.

“kau sedang apa sica..kenapa jendelanya tidak ditutup, kau bisa masuk angin”, aku tersentak karena tiba-tiba yuri berdiri di sampingku.

“bukan urusamnu”.

“tapi hujannya lebat sekali, angin dan petirnya juga besar sica, kau bisa masuk angin”.

‘aisshh…jinja cerewet sekali sih dia’.

“aku tidak takut pada apapun”.

 

JDUARRR….

 

‘omo..hampir saja jantungku lepas, petirnya mengerikan sekali’, aku melihat manusia hitam ini tersernyum meledek kepadaku.

“apa yang kau tertawakan hah ?”, tanyaku tajam padanya.

“aniya…hanya ingin tertawa saja”.

“sebaiknya kau tutup jendela nya, karena aku ingin tidur’, kataku meninggalkannya sendiri.

“kau ingin tidur secepat ini  ? Bahkan ini masih jam 8 malam sica”

“aku ngantuk”.

Apa tidak ada moment special diantara kita ?’ tanyanya lagi yang membuat darah ku mendidih, habis sudah kesabaranku menghadapi manusia hitam ini, “dengar ya nona kwon yuri yang terhormat, apa kau fikir aku mau menikah dengan mu? Apa kau fikir aku sudi dipersunting oleh mu, hah? Apa kau tidak bisa melihat betapa tertekan dan tersiksanya aku menerima perjodohan konyol ini? apa kau tidak mengerti ?’, air mata yang sedari tadi aku tahan keluar dengan bebasnya, aku sudah tidak peduli lagi dengan persaannya sekarang, aku tau dia pasti terluka oleh kata-kata ku, tapi aku tidak peduli sama sekali.

“benarkah seperti itu sica-ah?  mianhae aku tak tau kalau kau akan menderita seperti ini karena perjodohan kita, baiklah aku tidak akan berbuat macam-macam padamu, dan kalau kau tidak mau menganggap ku sebagai suamimu, setidaknya biarkan aku menjadi temanmu, dan biar hal ini hanya kita saja yang tau, kita hanya perlu menjaga privasi kita masing-masing dengan begitu kau akan merasa tidak tertekan dengan pernikahan ini. Baiklah karena kau bilang kau sudah mengantuk, khaa tidurlah, kau tenang saja aku tidak akan berbuat macam-macam selama kita berdua tidur, aku hanya akan tidur saja, oke? ”, dia tersenyum tulus padaku, aku masih berdiri di sisi tempat tidur menunggu nya benar-benar terlelap. Ya walaupun dia berkata tidak akan melakukan apapun padaku, tapi tetap saja aku harus hati-hati.

 

&&&

 

Sinar mentari memaksa masuk melalui jendela kamar seseorang yang sedang terlelap disana, merasa risih dengan pantulan cahaya yang terus mengusik tidurnya, akhirnya dengan terpaksa orang itu pun bangun. Jessica yang biasanya sangat sulit dibangunkan namun sekarang dengan sendirinya dia terbangun dari tidur nyenyaknya, dia melihat kesamping dan …. Kosong, ‘kemana manusia hitam itu, mungkin sedang keluar atau mungkin sedang sarapan’, begitu pikiran jessica. Dengan langkah malas, jessica memasuki kamar mandi yang bisa dibilang luas tersebut.

15 Minute Later

 

Saat jessica selesai mandi, ia mencium aroma yang mengundang selera makannya, dia berjalan mengikuti indra penciumannya dan berakhir di meja makan, bibi choi yang mengetahui istri dari majikannya pun membungkuk, “pagi nona jessica, anda sudah bangun ya”,,

“ne bi,  eumm  ???”.

Jessica tampak bingung harus memanggil apa, karena jessica tidak mengetahui nama pelayan tersebut, bibi choi yang mengetahui kebingunan jessica pun segera memperkenalkan dirinya, “nona bisa memanggil saya bibi choi”, sahut bibi choi ramah.

“ahh…gerae bibi choi kenapa sepi sekali, dimana yuri ?”.

“ah..nona yuri sedang pergi ke gereja dekat sini, beliau memang sering pergi ke gereja setiap hari minggu nona, bahkan di hari biasa pun nona yuri selalu menyempatkan dirinya untuk ke gereja, beliau memang seperti itu nona, jadi nona jessica tidak usah heran ya jika nantinya nona yuri akan lebih sering menghabiskan waktunya di gereja atau di panti asuhan yang berada tak jauh dari kantor nona yuri”, bibi choi menceritakan semua kebiasaan yuri pada jessica dan hanya ditanggapi ‘oh’ sambil memanggut-manggutkan kepalanya.

“apa nona tau bahwa nona yuri memiliki 2 saudara tiri ?”.

“tidak aku tidak tau … eummm… memangnya sekarang dimana saudara-saudara tirinya bi ?”.

“mereka sedang berlibur ke luar negri nona, mungkin lusa akan kembali, dan saya dengar mereka dan juga ibu tirinya akan tinggal bersama kita disini”.  Saat mereka sedang asik-asiknya bercerita tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat yeoja yang sedang mereka bicarakan.

“nona yuri sudah pulang…kajja sarapan bersama dengan nona jessica “. Ajak bibi choi ramah, “ah,, ne bi aku sangat lapar”, ujar yuri dengan aegyo nya dan membuat bibi choi tersenyum, bibi choi sudah menganggap yuri seperti anaknya sendiri, diam-diam jessica memperhatikan yuri yang sedang menyantap sarapannya dengan lahap.

“kenapa kau menatap ku terus sica-ah? apa wajahku lebih menarik dari pada makanan ini”, ujar yuri menatap jessica dan yang ditanya hanya gelagapan tidak karuan.

“ah..ituu aku sudah kenyang”, balas jessica bohong.

“ahh~..”, yuri hanya menganggukan kepalanya. Dalam hati dia merasa senang karena jessica sudah mulai memperhatikannya. Sedangkan pipi jessica sudah blushing karena kepergok oleh yuri, namun syang yuri tak melihat rona merah tersebut.

Selesai makan mereka memutuskan menonton televisi bersama, namun tidak ada yang mereka tonton. Keduanya hanya larut dalam pikiran kami masing-masing.

“eum..sica-ah apa kau mau ikut bersamaku ?”.

“kemana ?”.

“kepanti asuhan yang ada di dekat kantorku, aku ingin mengunjungi anak-anak disana dan juga ibu lee bagaimana ?”.

“hmm… Baiklah”.

“oke kalau begitu kajja ?”, ajakku padanya.

“chankaman aku ganti baju dulu”.

“ne..aku akan menunggumu di mobil”.

 

“kenapa jessica lama sekali ya, apa dia tertidur”, tanyaku dalam hati namun belum ada lima menit aku bergumam dia sudah muncul dengan menggunakan pakaian casual, dengan rambut blondenya dikuncir kuda membuat dia bertambah manis saja, kekeke~… aku tersenyum sendiri membayangkannya.

“kenapa kau tertawa sendiri? apa yang kau tertawakan huh ?”tanyanya penuh selidik, ‘astaga saking asiknya aku menghayal aku sampai tidak sadar kalu ternyata sekarang jessica sudah berada di sebelahku’.

“o.. Aniyo hanya sedang membayangkan wajah anak-anak panti”, bohongku padanya.

“oh..,,”, fiuh syukurlah dia percaya.

 

30 Menit Berlalu

 

 

 

“nah sudah sampai..kajja kita turun”.

“ne…”.

“yadaaraaaaa….aku dataaangg”, ucapku sedikit berteriak kepada anak-anak panti ini agar mereka mendengarnya dan benar saja sekarang mereka sudah berhamburan memelukku.

“lihat aku membawakan kalian makanan, ini bawa masuklah”, ucapku setelahnya mereka semua bubar aku menarik tangan jessica untuk masuk kedalam.

“yul..”.

“eomma…”. jawabku dan memeluk ibu lee yang sudah kuanggap seperti ibuku sendiri.

“kenapa kau sudah jarang kemari, eoh?”.

“mianhae eomma aku sibuk,, hehehe”.

“isshh… kau ini”, saat eomma lee akan memukulku tiba-tiba pandangannya bertemu dengan jessica,

“siapa dia yul? ”.

“oh… kenalkan eomma dia jessica… istriku”.

“annyeong… jessica imnida”.

“ah… yee aku ibu lee pengurus panti ini”, aku lihat mereka sudah akrab,

“ternyata kau sangat cantik, kenapa kau mau dengan anak nakal ini, hm?”.

“eommaaa~~ ….”, aku merengek padanya karena tidak terima eomma mengatakan aku nakal.

“hehehe… mianhae,  eomma hanya bercanda, kajja jessica kita minum teh didalam”.

“kenapa hanya sica yang eomma ajak??  apa sekarang eomma sudah tak menyayangiku lagi? sampai-sampai eomma melupakanku? ”, tanyaku dengan wajah sedih yang ku buat-buat.

“hehehe… ani eomma hanya terlalu senang karena kau mengajak istrimu kemari, kajja kita masuk sama-sama”, ajak eomma lee dan ku balas dengan senyuman.

 

&&&

 

Yuri seperti patung diantara ibu lee dan juga jessica, sebab mereka hanya mengobrol berdua saja, yuri yang merasa diabaikan pun pergi dari situ dan bermain dengan anak-anak panti yang lainnya.

“kau tau nak kenapa yuri memanggil ku dengan sebutan eomma ?”.

“aniyo..memang kenapa?”.

“karena dari kecil yuri tidak pernah yang namanya mendapat kasih sayang dari ibunya, sebab yuri adalah anak angkat keluarga kwon, karena tuan kwon yang sangat sayang pada yuri jadi dia memberikan marganya untuk yuri, awalnya mereka berdua sangat bahagia karena selalu berbagi canda tawa, namun semua itu tidak berlangsung lama setelah tuan kwon menikah dengan ibu tiri yuri yang sekarang. Apalagi ditambah dengan ke dua saudara tirinya yang sangat rakus akan harta. Tuan kwon tidak pernah membedakan yuri dengan ke dua anak tirinya, tapi tidak dengan istri mudanya, dia selalu mengesampingkan yuri dan menomor satukan anak-anaknya, sampai pada tuan kwon yang sudah tua dan tidak bisa untuk bekerja lagi dia memberikan perusahaan yang dia pegang selama ini kepada yuri, alhasil ke dua saudaranya pun menjadi berkali-kali lipat membenci yuri, yuri sempat merasa tertekan dengan semua ini, dia pun meminta kepada ayah nya agar posisinya digantikan oleh Kim Jaejong atau sekarang Kwon Jaejong, kakak tertua mereka, namun tuan kwon menolak mentah-mentah apa yang di minta oleh anak bungsunya tersebut.

“ kenapa beliau menolaknya ?”.

“ karena tuan kwon percaya pada yuri, walau pun yuri merupakan anak bungsu mereka namun dia jauh lebih cerdas dan lebih bijak di bandingkan dengan saudaranya”.

“ begitu yaa..”.

 

&&&

 

 

“apakah kalian sudah selesai mengobrolnya ?”, yuri menghampiri keduanya.

“belum.. Memangnya kenapa ?”.

“hari sudah mulai sore dan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan..”.

“benarkah?? eomma tidak melihatnya…”.

“benar eomma~… aku tidak berbohong…” jawab yuri dengan tampang polosnya.

“hmm… baiklah kalau begitu, padahal eomma masih ingin lebih lama lagi mengobrol dengan istrimu ini..”.

“nanti kapan-kapan aku akan main lagi kesini ibu lee”.

“ne eomma besok atau lusa aku dan sica akan datang lagi”.

“yaksok yul ??”.

“nee eomma~~,,, yaksok”.

“baiklah…hati-hati dijalan yul, jangan ngebut Arra??”.

“ne,,, eomma aku akan berhati-hati menyetirnya”.

“kalau begitu kami pamit pulang dulu ya ibu lee ,, annyeong”.

“ne annyeong”.

 

&&&

 

 

 

“apa kau lapar sica..?”.

“hmm,,,sedikit..”.

“kalau begitu kita akan mampir sebentar di kedai langganan ku ya”, yuri pun menepikan mobilnya di pinggir jalan dekat dengan warung yang dia maksud.

“ne? Kedai?”.

“ne,,,waeyo?”.

“aku kira orang sepertimu tidak suka makan di pinggir jalan…”.

“kata siapa,, aku sangat suka bahkan semua jajanan yang berada di jalanan ini aku sudah pernah mencoba nya semua,,,”.

“micheseeo…”.

“kau tidak percaya?”.

“whatever…”.

“baiklah,, ayo kita turun”.

 

&&&

@Di tempat Lain.

“apa barang-barang mu sudah selesai tae-tae ?” tiffany menghampiri taeyeon yang sedang mengemas barang-barang nya.

“ne,, miyoung-ah aku sudah selesai mengepack barang-barang ku”.

“kalau begitu cepat lah masak,,, aku sudah lapar~~ ” tiffany sangat buruk dalam hal memasak, oleh sebab itulah dia tidak pernah memasak.

“aisshh…aegyo mu buruk sekali,, arra kau tunggulah sebentar akau akan memasak makan malam untuk kita..”.

“gomawo tae-tae…”.

“kau selalu saja memamerkan eyesmile mu itu pada ku kalau kau menginginkan sesuatu dariku..” rajuk taeyeon dengan mempot kan bibir tipisnya.

“hahahaha”, tiffany tertawa terbahak melihat kelakuan sahabatnya yang seperti anak kecil itu.

“kenapa kau bisa tau tae-tae…”. Gemas tiffany sambil mencubit gemas pipi taeyeon.

“yah,,, nona hwang kita berteman bukan 1 atau dua hari melainkan sudah lebih hampir 20 tahun,, dan aku sudah bosan berteman dengan mu…”.

“MWOO…kau bilang apa..?”.

“ani..aku tidak mengatakan apapun…”.

“Yah.. Kim Taeyeon berhenti Kau… You Wanna Die ???”.

 

&&&

 

“kajja kita turun, kenapa kau hanya diam saja sica ?”. Yuri mengajak jessica untuk turun dari mobil mereka kerena sedari tadi jessica tidak bergerak sedikit pun dari tempat duduknya.

“kenapa ramai sekali”.  Jessica bertanya dengan mata yang terus memperhatikan pembeli di kedai itu satu persatu.

“tentu saja ramai disini kan terkenal paling enak..kajja nanti kita kehabisan…”.

“isshhh,…tidak perlu menarik-narik tangan ku juga..kau ini seperti orang tidak makan 1 tahun saja”.

“hehehehe….mian aku sangat lapar sekarang…”.

“ah…nona yuri annyeong…” sapa penjual itu pada yuri sambil membungkukkan badannya.

“annyeong ahjussi”.

“apa kau ingin memesan tteopokki seperti biasa? ” tanya penjual itu ramah pada yuri.

“ah…ne apakah masih ada ?”.

“sebentar saya lihat dulu, duduk lah sebentar nona kwon saya akan secepatnya kembali”.

“ne… khamsahamnida”.

“ne…”.

“sica duduk lah…”, yuri menarik satu kursi untuk jessica agar istrinya yang dingin itu bisa duduk.

“mwo..kenapa aku ?”.

“lalu siapa…aku?”.

“lihat lah bangku disini sudah terisi penuh. Kau tidak mau kaki mu patah kan hanya gara-gara berdiri disini? ”. jelas yuri karena memang tempat duduk nya sudah penuh semua.

“isshhh,,, dasar kau… lalu kau duduk dimana..??”.

“tenang saja aku akan berdiri di belakang mu seperti ini…”.

“hmm… baiklah”.

 

10 Minute later

 

“nona yuri ini pesanan anda..”.

“ah… terima kasih banyak ahjussi… ini uang nya ambil lah…”.

“apa tidak ada uang pas saja nona?  kami tidak mempunyai kembaliannya…”.

“hmm… begitu ya… kalau begitu berikan saja kembaliannya nanti kepada sulli…”.

“ani nona… nona sudah sering seperti ini kepada kami, nona juga sering membantu keluarga kami, jadi ambil lah. Makanan ini gratis untuk nona…” tolak ahjussi itu sambil mendorong kembali uang yang di berikan oleh yuri.

“eh..kenapa seperti itu?”.

“tidak apa-apa nona, 2 bungkus tteopokki tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan kebaikan nona yuri”..

“jeongmal? benarkah makanan ini gratis untuk ku ahjussi..?”.

“ne..nona ambil lah”.

“ah sekali lagi khamsahamnida ahjussi..” yuri membungkukkan badannya kepada ahjussi yang sudah dianggap sebagai ahjussi nya sendiri itu.

“ani,,kami lah yang seharusnya berterima kasih pada nona”.

“baik lah kalu begitu kami pamit dulu,, annyeong”.

“ne..annyeong”.

 

&&&

 

“Hahahaha… Yah Miyoung hentikan aku tidak bisa bernafas… Ahahaha..” taeyeon tertawa terbahak-bahak sambil menahan nafasnya, bagaimana tidak jika tiffany duduk di atas tubuh pendeknya dan menggelitiki perut taeyeon sampai mengeluarkan air mata.

“ani sebelum kau meminta maaf padaku, aku tidak akan berhenti menggelitik perut mu..” jawab tiffany sambil terus menggelitiki perut taeyeon.

“ahaha..arra arra…tapi lepaskan dulu”.

“baiklah,,, ” jawab tiffany dan melepaskan diri dari tubuh pendek taeyeon, terlihat taeyeon masih berusaha untuk mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal karena ulaah tiffany barusan.

“hah…hah..hah…kau..kau benar-benar membuat ku hampir mati Miyoung-ah~”.

“rasakan!!! suruh siapa kau menggodaku..dan YAH…berhenti memanggilku dengan sebutan miyoung!!! isshhh”.

“arra..arra aku akan berhenti memanggil mu miyoung tapi dengan 1 syarat..” taeyeon menaik turun kan alis nya dan tersenyum penuh arti kepada tiffany.

“apa itu?”.

“ kau harus ikut bersamaku besok pagi ke korea “.

“mwo ?? Tapi akkhmm…” sebelum tiffany berbicara taeyeon sudah membekap mulut tiffany dengan tangannya.

“tidak ada tapi-tapian,, pokonya kau harus ikut bersamaku”.

“lalu bagaimana dengan pekerjaan ku disini taetae ?? aku ada pemotretan besok di jepang tae”.

“aku sudah berbicara dengan manager mu”.

“MWOOO ?????? “.

“Yah…Berhenti berteriak di kuping ku,,” taeyeon mengusap kuping nya yang terasa mau pecah mendengar jeritan tiffany barusan.

“kenapa kau membatalkannya tae ??! aku sudah susah payah meminta kepada mereka agar mau menjadikan ku sebagai  modelnya,, dan kau seenak perut mu membatalkannya begitu saja tanpa sepengatahuanku???”.

“kau tenang saja pany-ah aku akan mengenalkan mu dengan rekan ku yang lebih hebat dari ini…” ucap taeyeon meyakinkan sahabat nya itu.

“Jinjjah ?? Kau mau mengenalkan ku dengan rekan mu ??”.

“ne…pany-ah..kapan aku pernah berbohong padamu.. Eoh ??”.

“sering”.

“Mwoo? Onjae ???”.

” Yaah!! Yaaahh!! Miyoug~aahh…. jangan pergiii”.

Tiffany sengaja pergi meninggalkan kim taeyeon.

 
“kajja kita turun sebelum makanan ini dingin”.

“Yah,,, bagaimana aku bisa turun jika pintunya belum kau buka,, babo… ” ucap jessica datar.

“heheh… mian aku lupa… kau tunggulah di sana aku akan kembali membawa mangkuk untuk tteopokki kita”.

“baiklah…” jessica pun menunggu yuri di balkon rumah mereka, karena mereka ingin menikmati tteopokki sambil memandang kota seoul. Yuri pun datang dengan membawa dua mangkuk kosong dan sebotol air mineral untuk mereka.

“sini biar aku tuang kan punyamu,,” tawar yuri ramah kepada jessica, namun karena gengsi jessica pun menolaknya.

“tidak perlu aku bisa menuang nya sendiri”.

“tapi ini panas kau tidak akan tahan..” ucap yuri lagi meyakinkan jessica kalau tteopokki yang mereka beli benar-benar panas.

“kau saja tahan kenapa aku tidak..” jawab jessica dengan angkuhnya.

“hahh..terserah mu saja..” namun belum ada satu menit…

“aww…appo yaa”.

“sica gwenchana?? waegeurae ??”.

“tangan ku tersiram kuah tteopokki ini, aduh panas sekaliii “.

“kajja kita cuci tangan mu agar tidak melepuh,, seharusnya kau mendengar kan ku tadi kau itu begitu keras kepala..” yuri mengomel sambil membawa jessica kedapur untuk membilas lukanya.

“Yah..kenapa memarahi ku ??”.

“aku tidak memarahi mu hanya memberi tahu “.

“appo… hiks… hikss.. “ jessica menagis saat dirasa perih pada kulitnya.

“yah… uljima~~ aku akan mengambilkan obat untuk mengolesi luka mu, kajja”. yuri menuntun pelan jessica agar duduk di sofa ruang tamu.

“berikan tangan mu”.

“untuk apa ?”.

“apa kau tidak mau aku obati? Berikan tangan mu”.

“tapi jangan sentuh kuat-kuat ini sakit”.

 

Fiuhh…fiuhhh

“apa masih sakit? aku sudah memberikan obat agar luka mu tidak berbekas” tanya yuri sambil masih meniup-niup tangan jessica.

“ani,,,sudah agak berkurang”.

“hah..syukurlah”.

“gomawo..”.

“untuk ?”.

“karena sudah mengobati lukaku tadi”.

“gwenchana sica~ah”.

“hmm…ngomong-ngomong kenapa aku tidak pernah melihat ibu dan saudara-saudaramu?  bibi choi bilang kau memiliki 1 orang eonni dan 1 orang oppa..” jessica akhirnya bertanya langsung pada yuri mengenai saudara-sudaranya.

“aah~~  bibi choi sudah memberi tahu yah ?? mereka sedang di luar negeri sica, dan  besok mereka akan kembali”.

“apakah mereka akan tinggal bersama kita..?”.

“ne..sica-ah,,waeyo? Apa kau keberatan,,?”.

“ani,,, hanya hanya kenapa mereka tidak tinggal di apartemen saja bukan kah kau juga mempunyai apartemen?”.

“ne,, tapi aku yang meminta mereka untuk tinggal disini”.

“wae ..?”.

”supaya saat aku ke luar negeri nanti kau tidak akan kesepian”.

“memangnya kapan kau akan ke luar negeri,,??”.

“hmm,,, mungkin lusa. karena besok  aku akan menjemput mereka dan bertemu dengan klien ku”.

“oh, apa klien mu dari luar negri juga?”.

“ani,,, klien ku kali ini dari jaenju”.

Uhukk..uhukk

“eh..sica gwenchana???  ini minumlah”. Yuri segera membantu mengambil minum untuk jessica.

“gomawo Yuri-ah”.

“berhati-hati lah saat makan sica-ah”.

“kau bilang tadi klien mu dari mana ?”

“dari jaenju..wae ??

“siapa namanya?”.

“hmm,, tae,,, tae,,,, siapa ya aku lupa,, Oh..Kim Taeyeon ia namanya Kim Taeyeon.. wae? apa kau mengenalnya sica-ah?”.

“mwo.. ah,, ani ani aku sama sekali tidak mengenalnya”.

“lalu kenapa wajah mu pucat seperti itu, apa kau sakit?”. Cemas yuri.

“ah..tidak ini mungkin efek dari tersedak tadi”.

“jeongmal?”.

“ne,, jeongmal…”.

“baik lah kajja kita tidur ini sudah malam, dan aku harus bangun pagi untuk menjemput mereka besok”.

“kemana choi ahjussi..?”.

“beliau sedang sakit,, jadi aku yang menjemput mereka,, apa kau mau ikut bersama ku besok ?”.

“ani,,aku tunggu dirumah saja”. Tolak jessica.

“baik lah…”.

 

&&&

 

@Keesokan Pagi.

“sica bangunlah sudah siang..” panggil yuri pada istrinya, namun yang dipangil sama sekali tidak menyahut. “aissh… jinjaa anak ini kenapa susah sekali di bangunkan”, yuri menggerutu sambil terus menggoyangkan tubuh kecil Jessica. “baiklah nona jung karena kau tidak juga mau bangun lebih baik aku pergi menjemput keluarga ku, dan aku harap setelah aku kembali kau sudah bangun arra ? karna kalau tidak aku akan membangunkanmu di kamar mandi”, yuri terus saja berbicara pada Jessica yang masih terlelap. Yuri pun bergegas keluar kamar dan mengambil junci mobilnya, sebelum berpamitan dengan bibi choi.

 

@30 minute later

“eeunngggg…..”. Ulet seorang wanita dengan julukan ice princess itu. Dia mengerjap ngerjapkan matanya dan melihat sekeliling, ‘kosong’. Tentu saja karna yuri sudah pergi ke incheon untuk menjemput ibu dan kedua saudaranya. Lalu dia pun ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya, kemudian pergi ke dapur untuk membantu bibi choi masak, walaupun sebenarnya yang dia lakukan hanyalah melihat apa yg bibi choi masak karena sebenarnya anak tuan jung ini sama sekali tidak bisa memasak.

“bibi .. kemana yuri?”.

“oh.. nona Jessica kau sudah bangun..?”.

“Nee.. dimana yuri?”.

“nona yuri sudah pergi menjemput keluarganya nona..” Jessica hanya membulatkan mulutnya “O”.

“Oh yaa bi aku belum tau siapa saja saudara yuri itu,”. Bibi choi berhenti sejenak dari aktifitasnya dan menjawab pertanyaan Jessica “mereka adalah tuan Jaejong dan nona yubin. Tuan jaejong adalah kakak tertua dirumah ini  dan nona yubin adalah kakak tertua kedua setelahnya baru nona yuri”. Jessica sangat serius mendengar penjelasan bibi choi, “lalu apakah mereka bekerja satu perusahaan dengan yuri?”.

“nee.. mereka berdua bekerja di perusahaan yg sama dengan nona yuri”.

“bagaimana hubungan mereka bi ? maksudku apakah mereka saudara yang akur atau malah sebaliknya?”.

“sebenarnya mereka hanya bisa akur dengan nona yuri jika mereka menginginkan sesuatu padanya”.

“benarkah ? apa itu misalnya ?”.

“misalnya seperti nona yuri yang menjabat sebagai presiden direktur di perusahaan mereka sedangkan mereka hanyalah bawahan yuri, dan mereka merasa tidak adil, itulah sebabnya banyak sekali keinginan yg mereka inginkan, seperti minta di belikan apartemen atau di belikan mobil, bahkan hampir setiap minggu atau setiap bulan mereka pergi keluar negeri untuk berlibur, dan nona yuri selalu mengabulkan keinginan mereka, karena bagi nona yuri keluarga adalah harta paling berharga baginya, di bandingkan dengan banyaknya keinginan mereka itu tidak sebanding dengan rasa sayang nona yuri pada mereka”.

“kenapa yuri begitu bodoh sampai-sampai dia masih mau saja di perlakukan seperti itu oleh ibu dan kedua saudaranya”.

“sebenarnya nona yuri tau kalau ibunya tidak menyayanginya, namun prinsip nona yuri adalah jika dia terus memberikan kasih sayangnya pada mereka , lambat laut mereka juga akan balik menyanyanginya”.

Jessica tidak habis fikir kenapa si hitam bodoh ini punya pemikiran seperti itu, sudah jelas-jelas ibu dan saudaranya tidak menginginkannya, bagaimana mungkin dia masih bisa baik kepada mereka. Jessica masih terus memikirkan apa yang bibi choi jelaskan kepadanya barusan.

 

@Incheon Airport

Yuri masih setia menunggu ibu dan juga kedua saudara tirinya di Airport, dia bolak balik mengecek ponsel maupun jam di tangannya, karena seharusnya mereka sudah sampai di korea, namun sudah hampir 1 jam dia menunggu tapi tetap tak terlihat ibu maupun saudara tirinya.  Setelah kurang lebih 30 menit lagi dia menunggu akhirnya orang yang ditunggu-tunggu pun datang, “Yul..”, sapa seoarang gadis dengan rambut merah dan lipstick yang juga tak kalah merahnya, persis seorang gadis bar-bar.

“eoh.. Yubin eonni”.

Yeah dia adalah Yubin, kakak tiri yuri yang merupakan adik dari Jeojong.  Yuri segera menghampiri mereka dan mencium tangan ibu tirinya, kemudian ia membawakan tas mereka, berhubung supir mereka tidak masuk jadi yuri sedikit kesusahan membawa semua barang mereka.

“kenapa kau tidak mengajak istrimu untuk menjemput kami sehingga kau tidak perlu kesusahan membawa semua tas kami, eoh??  “ nyonya Kim atau sekarang menjadi nyonya kwon mengeluarkan suaranya ketika mereka sudah di dalam mobil. “ani.. aku tidak ingin membangunkan tidurnya karna sewaktu aku pergi sica sedang tidur”, jawab yuri sambil fokus menyetir.

“apaaa?? Masih Tidur?? Ckck yang benar saja, istri macam apa seperti itu”. Yubin seolah tidak suka dengan kelakuan istri adik tirinya tersebut.

“mungkin dia lelah,’ jawab yuri pada Yubin.

“seharusnya kau lebih bisa membimbingnya kwon yuri”, suara berat Jaejong ikut menimpali apa yg di ucapkan yubin tadi. Sedangkan yuri hanya bisa diam mendengar omelan-omelan ibu dan saudara tirinya di dalam mobil.

 

&&&

 

“tae,, tolong kau bawakan tas ku, tangan ku sakit sekali”.

“tapi aku juga sedang membawa tas ku miyoung, apa kau tidak melihatnya?”.

“aiisshhhh kau payah sekali, apa susahnya sih membawa 2 tas sekaligus, kau begitu lemah kim taeyeon, seperti wanita saja”.

“Yaakkkk miyoung-ah aku memang wanita arra, kau fikir aku apa? Makhluk alien?”.

“hahahahahahaha… nee nee arasseeooo, I know that, but to me you’re a super hero”.

“whatever miyoung-ah”

“tae..”

“hem,, wae?”.

“kau,, eumm maksudku apa kau masih mengingat jessica?”.

…..

…..

“eummm… apa aku salah bicara? Mianhae tae”

“ahhaha …. Aniya miyoung-ah, kenapa meminta maaf eoh? gwenchana aku memang masih mengingatnya, bahkan hatiku pun masih bergetar jika ada yang menyebut namanya, dan kau lihat aku sekarang miyoung-ah, aku sudah menjadi orang sukses sekarang, bahkan lebih sukses dari tuan jung yang angkuh itu, aku juga bisa membeli perusahaanya sekarang. Kau lihat aku kan miyoung ? apa menurutmu dengan keadaanku yang sekarang bisa membuat Jessica kembali lagi padaku? Katakan padaku miyoung-ah”.

Yeaah… semenjak jessica memutuskan lebih memilih pilihan orang tuanya, kim taeyeon menjadi orang yang pekerja keras. Tiada hari tanpa bekerja. Dan inilah ia sekarang. Menjadi salah satu gadis muda yang cukup sukses. Ia ingin membuktikan pada Tuan Jung jika sekarang, ia bisa melalukan apapun dengan keberhasilannya.

“a..aa..aku tidak tau tae,, tapi bukankah Jessica sudah menikah ? bagaimana mungkin dia bisa kembali padamu”.

“itu bisa miyoung-ah, bukankah dulu ayahnya mengusirku karena aku orang miskin? Tapi lihat lah aku sekarang??  Bahkan aku lebih bisa membahagiakan Jessica dari suaminya sekarang. Kau mendukungku kan miyoung? Miyoung-ah jawab aku”.

“hah? Oh eum ,,, nee aku pasti mendukung apapun yang kau lakukan tae”.

“gomawoo miyoung-ah kau memang sahabat terbaikku”, taeyeon memeluk tiffany erat.

‘sahabat..kau hanya menganggapku sahabat kim taeyeon sedangkan aku menganggapmu adalah hidupku, tidakkah kau melihat besarnya rasa cinta yang aku berikan untukmu’

 

&&&

 

“bibi choi kami pulaaanggg”

“oh nona yuri dan juga nyonya besar sudah sampai, sini nyonya saya bawakan”

“memang seharusnya kau membawanya, kau kan pembantu disini”. setelah nyonya kwon dan kedua anaknya melenggang masuk, sedangkan yuri melihat raut wajah bibi choi yang sedih.

“bibi choi, gwencahana?”. Tanya yuri padanya.

“neee nona, aku sudah biasa mendengar kata-kata seperti itu, sebab saya memang seorang pembantu”.

“aniyaaa… bibi sudah aku anggap sebagai bibi ku sendiri arra?”.

“nee nona yuri khamsahamnida”.

“nee bibi, cheonma”.

 

@Jessica Pov.

‘bibi choi kami pulaaaanggg’

 aku mendengar suara yuri, apakah dia ah maksud ku mereka sudah pulang? Lebih baik aku lihat sendiri. Benar mereka sudah pulang, aku mengintip dari balik pintu di dapur untuk melihatnya bahkan walau hanya baru pertama kali lihat aku bisa tau kalau mereka itu orang – orang yang haus akan harta, ckck kwon yuri babo masih saja kau mempercayai mereka.

“nona sica tidak mau menemui mereka?”.

“aniyaa bi aku tidak suka dengan mereka”.

“tapi mereka juga kan mertua nona”, benar juga apa yang dibilang bibi choi.

“baiklah bibi aku akan keluar”.
Aku berjalan perlahan menghampiri mereka, dan ‘omoo tatapan mata mereka langsung tertuju pada kalung yang aku kenakan’.

“anyyeong haseyo naneun Jessica imnida”, aku mencoba ramah kepada mereka, namun mereka tidak ada yang menyahut satupun, benar-benar tidak sopan.

“oh jadi kau yang bernama Jessica ? baiklah Jessica kenalkan aku Yubin dan ini eomma ku dan yang disana kakakku Jaejong”, jinjjaa mereka ini manusia atau iblis kenapa wajahnya sama sekali tidak mencerminkan kebaikan.

“hallo Jessica”. Jaejong, namja tertua di rumah ini menjulurkan tangannya padaku dengan tatapan yang errrr sangat menggelikan.

“hallo oppa”.

“kau.. apa kalung yang kau pakai adalah pemberian yuri anakku?”.

“oh.. aniyaa ini adalah pemberian ayahku sebelum aku menikah”.

“kalungmu bagus juga, bolehkah aku meminjamnya? Atau biarkan aku saja yang meyimpannya”?.. ‘What ?? Ckckck apa-apaan ini? kenapa mereka ingin sekali aku memberikan kalungku ini pada mereka, jinjaa sampai kapanpun aku tidak akan memberikannya.

“andwe.. aku tidak akan memberikannya karna ini adalah pemberian ayahku, jika kalian mau kenapa kalian tidak membelinya saja, bukankah kalian punya banyak uang”.

“Mwoo?? Kau berani berbicara seperti itu pada eomma ku? Yakk menantu macam apa kau sampai – sampai kau berani menentang mertuamu sendiri huh?”, ckck Yubin berbicara seolah dia adalah anak paling berbakti kepada ibunya.

“Mian.. tapi aku tidak bermaksud menentang, hanya saja ini pemberian ayahku jdi aku tidak bisa memberikannya pada kalian, Permisi”

 

&&&

 

“jinjaa eomma apa yang anak itu katakan pada kita?”.

“anakku Jaejong tenanglah, anak itu sepertinya akan membangkang kepada kita tidak seperti yuri”.

“lalu apa yang akan eomma lakukan?”.

“aku akan meminta bantuan yuri”, mereka semua serempak tertawa, yeahh mereka menertawakan kebodohan seorang kwon yuri.

 

 

 

@kamar

“apa-apaan mereka?!! enak saja mau menyimpan kalung yang aku pakai, ckck tidak akan aku berikan pada mereka”

“sica-ah gwenchana?”.

“nee”.

“jeongmal?”.

“aku hanya kesal dengan kelakuan ibu dan juga kedua saudaramu kwon yuri”.

“waeyoo?”.

“mereka menyuruhku menyerahkan kalung ini pada mereka yang benar saja”.

“lalu kenapa kau tidak memberikannya?”.

“MWOOO??? Maldo andwe kwon yuri, ini adalah kalung pemberian ayahku, sampai matipun aku tidak akan memberikannya pada mereka.

“kalau aku yang memintamu untuk memberikan kalung itu pada mereka apa kau mau melakukannya?”.

“Andwe… aku tidak mau”.

“aku akan membelikan kalung yang baru untukmu sica, berikan saja itu kepada eomma”.

“aniyo”. Tolak ku marah.

“berikan kalung itu padaku biar aku yang akan memberikan pada mereka”.

“Yaakkkk Kwon Yuri apa yang kau katakan Huh? Shireo!! Aku tidak mau”.

“sica aku mohon, berikan kalung itu”

“Dengarkan aku kwon yuri, apa kau bodoh? Atau kau tolol?? Kenapa kau tidak melihat kalau mereka sama sekali tidak ada yang menyayangimu ? mereka semua membencimu kwon yuri.  membencimu, tapi kau dengan bodohnya menuruti semua keinginan mereka, mereka hanya memanfaatkanmu apa kau tau itu Huh???”.

“aku tau sica-ah, aku tau tapi aku percaya lembat laun mereka akan bisa menyayangiku seperti anaknya sendiri, karna hanya mereka lah yang aku punya Jessica, hanya mereka”.

…..

…..

…..

“jadiii,,,, berikan kalung itu pada eomma, aku mohon”.

“jinjaa kwon yuri aku membencimu”.

 

 

&&&

 

“sica sedang apa kau disini?”.

“aniya hanya sedang duduk, wae?”.

“aniyaa,, oh yaa aku batal untuk bertemu dengan kim taeyeon besok”.

“wae ?”.

“karna aku harus ke jepang malam ini ada salah satu perusahaan kami disana mengalami penurunan, dan aku harus mengeceknya”.

“kenapa tidak besok pagi saja kau perginya?”.

“besok pagi sudah harus meeting. Maka dari itu aku takut waktunya tidak akan terkejar”.

“jam berapa kau berangkat?”.

“jam 9 malam nanti”.

“berapa hari kau disana?”.

“molla,, mungkin bisa jadi 1 minggu”.

“Mwooo??? 1 minggu?”.

“nee.. wae?”.

“aniya hanya saja aku merasa risih dengan oppa mu”.

“Maksud mu Jaejong oppa ? Waeyo ?? Ada apa dengan jaejong Oppa?”.

“tentu saja , memangnya oppa mu siapa lagi bodoh”.

“ahhahahha gwenchana, dia tidak akan melakukan apapun padamu”.

@jam 8.30

 

“sica-ah aku pergi yaahh, kau jangan kemana mana selama aku tidak ada dirumah, arra?”.

“nee arraseo, semoga semuanya berjalan lancar yuri-ah”.

“nee gomawoo”

“choi ahjussi kajja kita pergi”

“sepi sekali ternyata kalau tidak ada si hitam itu, tidak ada temanku berkelahi. Ommo… Kenapa aku jadi memikirkannya, aniyoo aniyoo”.

Jessica bodooohh…

Kriinggg  Kriinggg

eoh? Siapa ini?

“yeobseo?”.

“hai Jessica aku Jaejong”, Ige mwoya? Kenapa dia menelponku malam malam begini?

“ne, wae oppa?”.

“ough kau galak sekali sih”, jinjja apakah dia sedang menggodaku.

“ada apa kau menelepon malam-malam begini oppa?”.

“ahahaha  rilex Jessica, aku hanya ingin memberikan titipan yuri padamu, jadi bisakah kau keruangan ku sekarang?”.

“aniyoo besok saja karna ini sudah malam”.

“tapi kau harus menerimanya sekarang kalau tidak yuri akan marah padaku”.

“itu urusanmu”.

“kau galak sekali, ayolah Jessica aku mohon, ruanganku paling bawah araa? Aku akan menunggumu sekarang”.

 

Tuttt  Tuuttt

 

“aigoo .. bagaimana ini ? apa aku harus keruangan jaejong sekarang?, baiklah aku akan kesana”

@Jaejong Room

 

Tok Tokk Tokk

 

“Masuk”.

“eoh? Kau sudah datang, kajja masuklah kenapa hanya berdiri disana Jessica”.

“aniya aku disini saja, ada apa?”.

“hahaha  sama sekali tidak sopan jika kita berbicara seperti ini, kajja masuklah aku tidak akan macam-macam padamu, kajja”.

“oke baiklah, kalau kau macam-macam aku akan memberimu pelajaran”.

“hahahahaha aigooo kenapa istri kwon yuri begitu galak eoh?”.

“cepat katakana ada apa?”.

“begini kau taukan jika yuri itu presdir di perusahaan kami?”.

“lalu?”.

“apa kau mau bekerja sama denganku untuk menghancurkan yuri? Aku tau kau tidak menykainya bukan? Oleh sebab itu kau harus bekerja sama denganku”.

“ckckc saudara macam apa kalian ini, asal kau tau, yuri sangat menyayangi kalian melebihi dirinya sendiri tapi apa yg dia dapat? Kalian bahkan ingin menjatuhkannya”.

“hahahahah ohh ayolahh Jessica, kau tidak usah munafik seperti itu, kau juga ingin hartanya yuri bukan?”.

“aniyaa aku sama sekali tidak tertarik”.

“sayang sekali padahal aku kira kau bisa diajak kerja sama”.

“mau apa kau mendekat padaku?!! Berhenti aku bilang. Atau kalau tidak aku akan teriak!!!”.

“ahahahahha  kau ingin teriak?? silahkan saja, karna ruanganku ini sama sekali tidak akan ada orang yg bisa mendengarnya”.

“Yakkk Kim Jaejong aku bilang berhe.. Empphh emmphh”, mulut Jessica dibungkam dengan tangan besar Kim jaejong.

TBC

74 comments

  1. Miris amanat klu crt taengsic😥
    itu saudara tiri minta diselamkan ke laut x ya..si yul mau amat sih diperintah ini itu..udah tau dimanfaatin juga..
    si yul kok percaya aja sih ninggalin sica sendiri ama keluarganya..
    isss..lu jaejong berani macam2 sm sica gue keroyok bawa orang sekampung lu😈😬

  2. Tae kyanya terobsesi sma sica smpe” dia slah kaprah tentang cinta, udh jelas” ada fany masih aja ngarepin sica …
    Yul juga super bodoh baik sih boleh tp ga gtu juga kali

  3. kamvret gw gemeesh ma yul ckckck lu tu baek pa bego sih yul~
    sica lu mau d ena ena tu ma abang lu tem balik kagak lu selametin bini lu trus brubah jd pinter deh lu huhh
    sorry lon gw ngomel” :v kebawa keselnya gw :v

  4. Tae gk ush ngarepin sica lgi ,udh sma pani aja … yul itu semacam polos atau gimana , … waktunya gk tepat buat yul ke jepang , yul entar pulang2 sica udh di apa2in sma jaejong …

  5. Kira in gue oneshoot Thor hehehehe. Rada sebel juga sih sama yuri, itu kan barangnya sica dari bokapnya ngapain juga diminta ya Elah yul elu bikin gue emosi. Tulus? Yang seperti apa dah. Tae please ama fany aja kasian tuh si fany

  6. Aishhhh yul kenapa jadi orang baik bngt kayak gtu sih….. Aishhhh cepet putus balik kwon.. klok gak hamil tuh istri lu… aish…..

  7. Salam kenaaallll…aku readers baruu
    Maaf baru bisa coment,heheheeeeee
    Aku pikir ini ff mau dibikin ONESHOOT ehh ternyata enggak…Ntar lama2 Jessica bener2 bisa Jatuh Cinta tuh sama Yuri,dg sifatnya Yuri yang baiknya gak ketolong.
    Ditunggu lanjutannya Thor.

  8. wah!!… kenapa taengsic ga pernah bisa bersama kalau jadi pasangan?. ckckc….tragis banget sich taengsic. cerita ff ini seperti cerita film india darkhan. seru sich, di tunggu lanjutan nya Thor.

  9. Wah inikan hampir 100% sama dgn film india,dakhan ya kalo gak salah jdulx,trinspirasi dr sono to author hbs nonton trus bkin ff hehe

  10. wuahhh yulsic..
    tapi Thor maap ni ye.. ceritanya kaya pilm India dadkhan tuhh.. Kalo ga salahh sihh..
    tapi ga kebayang aja ini yulsic.. hahaha

  11. wah ksian jga taeng tpi yaa sdhlah lbh suka taeny yulsic itu lbh ccok hahat
    gemes bgt d sni sma yuri mu aj d manfaatin hadehhh
    yaaa kn uda filing jessica psti jdi sasaran si jaejong aduh smga bsa kabur

  12. Aduuuuhhh yuri,,,, jangan pabo donk,,, jangan mau di suruh2 sm si iblis2 itu aduh jessica lagi kenapa tuh mana yuri ke jepang lagi,,, gawat gawat,,

  13. Aduh yuri cepet balik lagi, itu sica baby mu mao diapain ama jejong tuh. G rela kalo sica diapa”in jejong huaaa T_T yulpabo

  14. Seru nih ceritanya 😆
    Sica blm mencintai yuri tapi dia sdh mulai merasakannya. Kasian juga pas tau ternyata yuri dibenci dan dimanfaatkan sama ibu dan saudara tirinya.
    Fany sepertinya bertepuk sebelah tangan nih krn taeyeon msh cinta sama sica.
    Semangat terus ya thor 😊 fighting !!!

  15. YURI ALWAYS SI HITAM BODOH YANG O’OOOWWNNNN -_____- BUNUH ITU JEJONG..BUNUH…..!!!!!!!

  16. Serem jg epmma sm sodara tiri yuri, kasihan sica pst djahatin sm sodara tiri yuri apa lg yiri gak ada, fany sabr ya tae blm nyadar aja klo ada cinta ddpn mata, mg TaeNy cpt jadian hahah

  17. Btw thor,,ini buatan elu asli bukan sih?? Demi melon sunny (yg sekarang ga kyk dulu(?)),ni epep ‘beda’!!! Alur cerita(?),bahasa(?),ama intonasi(?) ga kyk ff-ff sebelumnya #sawrrryyyy

  18. Sorry.. Sorry… Sorry… Setelah baca sekian ribu huruf,q malah baru baca nama author-nya 😀

  19. Kyaaa yulsic gw yakin sica jatuh cnta sma yuri… bkal seru nih ff.. soalnya udh prnh nonton dramanya yg mrip sma ji ff.. tpi gw suka bmhaet bcanya apalgi yulsic…

  20. apaan sih si buluk ntu begok ny gk ketulungan… sapa yg bkalan nyelamati si jidad
    udh taeng sma miyoung aja

  21. yaampun yuri itu polos baik atau apa yah :’v gregett sama yul di ff ini . wahh jaejong mau ngapain sica tuhh ? ayoo yul tolongin wifey mu . taent mnding ama ppany dah,biarkan yulsic bahagia. Thor salam kenal yah,aku reader baru di wp-mu ^^

  22. yaampun yuri itu polos baik atau apa yah :’v gregett sama yul di ff ini . wahh jaejong mau ngapain sica tuhh ? ayoo yul tolongin wifey mu . taeng mnding ama ppany dah,biarkan yulsic bahagia. Thor salam kenal yah,aku reader baru di wp-mu ^^

  23. hahahha cerita ini seperti kaya salah satu film india tapi bagus kok thor, mau lihat bagaimana tae yang mau menghancurkan yul sedangkan yul mank orang yang baik dan sangat sayang dengan keluarganya. pasti lambat laun pasti sica akan luluh juga.

  24. Omo poor taeng ditolak mentah” sama Mr. Jung karna dia miskin 😥😢
    Wah sica galak bgt sama Yuri, tapi Yuri nya masih perhatian aka sama sica nya 😞
    Wah ada fany muncul dan dia ternyata cinta bgt sama tae, tapi tae nya masih ngebet bgt sama sica. Kasian fany-ah 😭
    Wah jaejong mau ngapain sica tuh? Aduh mana Yuri nya udah pergi lagi 😱😨

  25. Sica lama2 bisa cinta nih sama yul kalau kayak gini critanya, yuri itu baik atau bego sih??? Udah tau cuma d manfaatin eh malah tetep di baekin tuh saudara2nya.
    Move on dong tae, tuh udah ada fany yang cinta bgt sama kamu.

  26. tae gak bisa nikahin sica gapapa lah masih ada fany ini kkk… sica malang banget sih punya mertua tiri serakah, mau diapain lagi tuh sebelum tebece…. drama banget

Leave a reply to melonersfanficshidae Cancel reply